Bulan September penuh tangis dan pertumpahan darah, bumi kita terus di coba dengan guncangan – guncangan dahsyat dengan bertubi – tubi, dari guncangan di jawa barat tanggal 2 september 09 dengan guncangan 7,3 SR, Gempa 7,6 SR yang terjadi pada Rabu, 30 September 2009 lalu telah meluluhlantakkan kota Padang dan Padang Pariaman. Ribuan orang menjadi korban akibat gempa tersebut, disusul gempa yang menimpa Jambi Sungai penuh yang di guncang 7,1 SR.
“Di Kota Padang masih ribuan tertimbun,” ujar Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan. Semua tim SAR dari berbagai negara tetangga berdatangan, saat ini alat berat yang di gunakan di SUMBAR masih kurang, setidaknya alat berat yang di perlukan ada 50 unit, tetapi saat ini yang ada hanya 20 alat berat, padahal pemerintah telah menghimbau untuk daerah-daerah yang rawan gempa itu harus menyediakan alat berat sedikitnya 40 unit, kalau saja alat berat itu mencukupi maka kemungkinan korban yang masih bisa bertahan di dalam reruntuhan tembok-tembok akan cepat terselamatkan.
Bantuan demi bantuan datang di mulai dar pemerintah sampai masyarakat di Malaysiapun menggalang bantuan, “Memenuhi permintaan masyarakat yang ingin memberikan sumbangan, KBRI Kuala Lumpur juga menerima dana bantuan bagi korban bencana gempa,” ujar Dubes RI untuk Malaysia, Dai Bachtiar dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (2/9/2009).
Dai mengatakan, permintaan tersebut berasal dari inisiatif masyarakat Indonesia di Malaysia yang antara lain terdiri dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI) dan Indonesian Trade Association (ITA).
Kami ikut berbela sungkawa untuk para keluarga korban, semoga korban-korban bisa tenang disisinya. Bagi para dermawan & Relawan – relawan Malaysia yang ingin menyumbang berupa barang dapat disalurkan melalui Posko Bencana Gempa Sumatera di KBRI Kuala Lumpur, No 233 Jalan Tun Razak No. Telp. 03-21164000, 21164016 No. Faks 03-21480343.
Sumber: detikcom